INILAH.COM, Jakarta – Farmville tidak diragukan lagi salah satu game paling populer di Facebook. Seorang bocah 12 tahun pun terlena menghabiskan hampir Rp 12 juta untuk mengembangkan pertanian virtualnya.
Baru-baru ini, seorang wanita asal Inggris mendapati anak laki-lakinya yang berusia 12 tahun sangat mencintai game tersebut, setelah menemukan sang bocah telah menghabiskan US$1206 (Rp 11,6 juta) di aplikasi Facebook tanpa seizinnya.
Wanita yang menginginkan namanya dirahasiakan itu menyatakan bahwa anaknya menghabiskan tabungannya sendiri senilai US$383 (Rp 3,7 juta) sebelum kemudian mencuri kartu kredit dan mengeluarkan lebih dari US$800 (Rp 7,7 juta) di game Farmville.
Zynga, pengembang game Farmville berbasis di San Fransisco menolak bekerjasama dengan keluarga tersebut dan tidak akan mengembalikan uang wanita tersebut. Alasannya?, karena anaknya tinggal di rumah yang sama dengan ibunya.
HSBC, perusahaan kartu kredit wanita itu juga menolak permintaan pengembalian uang jika tidak dinyatakan sebagai kejahatan atau dilaporkan ke kepolisian. Akun Facebook bocah itu telah dihapus.
Bagi pengguna Facebook yang tidak akrab dengan Farmville, banyak pilihan yang bisa dibeli di game itu dengan uang sebenarnya. Misalnya saja hewan, dekorasi, pekerja pertanian dan bahan bakar.
Fitur itu disebut dengan Farm Cash dan banyak pengguna yang rela menghabiskan sejumlah besar uangnya untuk memperluas pertanian virtualnya.
Ibu bocah tersebut mengetahui pemotongan akun banknya 14 hari setelah diproses dan dengan segera dia melakukan permintaan pengembalian. Meskipun demikian, hanya sekitar US$ 900 (Rp 8,6 juta) yang hilang dari akun banknya.
“Dia harus diwaspadai dan saya akan terus mengawasi. Dan ide mempertaruhkan jumlah uangnya untuk masa depan di simulasi pertanian, bukanlah hal yang bisa saya terima,” ujar ibunda.
Farmville diperkirakan memiliki jumlah pemain lebih dari 80 juga secara global, di mana 30 juta mengelola pertaniannya setiap hari.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3843319
INILAH.COM, Jakarta – Farmville tidak diragukan lagi salah satu game paling populer di Facebook. Seorang bocah 12 tahun pun terlena menghabiskan hampir Rp 12 juta untuk mengembangkan pertanian virtualnya.
Baru-baru ini, seorang wanita asal Inggris mendapati anak laki-lakinya yang berusia 12 tahun sangat mencintai game tersebut, setelah menemukan sang bocah telah menghabiskan US$1206 (Rp 11,6 juta) di aplikasi Facebook tanpa seizinnya.
Wanita yang menginginkan namanya dirahasiakan itu menyatakan bahwa anaknya menghabiskan tabungannya sendiri senilai US$383 (Rp 3,7 juta) sebelum kemudian mencuri kartu kredit dan mengeluarkan lebih dari US$800 (Rp 7,7 juta) di game Farmville.
Zynga, pengembang game Farmville berbasis di San Fransisco menolak bekerjasama dengan keluarga tersebut dan tidak akan mengembalikan uang wanita tersebut. Alasannya?, karena anaknya tinggal di rumah yang sama dengan ibunya.
HSBC, perusahaan kartu kredit wanita itu juga menolak permintaan pengembalian uang jika tidak dinyatakan sebagai kejahatan atau dilaporkan ke kepolisian. Akun Facebook bocah itu telah dihapus.
Bagi pengguna Facebook yang tidak akrab dengan Farmville, banyak pilihan yang bisa dibeli di game itu dengan uang sebenarnya. Misalnya saja hewan, dekorasi, pekerja pertanian dan bahan bakar.
Fitur itu disebut dengan Farm Cash dan banyak pengguna yang rela menghabiskan sejumlah besar uangnya untuk memperluas pertanian virtualnya.
Ibu bocah tersebut mengetahui pemotongan akun banknya 14 hari setelah diproses dan dengan segera dia melakukan permintaan pengembalian. Meskipun demikian, hanya sekitar US$ 900 (Rp 8,6 juta) yang hilang dari akun banknya.
“Dia harus diwaspadai dan saya akan terus mengawasi. Dan ide mempertaruhkan jumlah uangnya untuk masa depan di simulasi pertanian, bukanlah hal yang bisa saya terima,” ujar ibunda.
Farmville diperkirakan memiliki jumlah pemain lebih dari 80 juga secara global, di mana 30 juta mengelola pertaniannya setiap hari.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3843319
